BRMP PH: Budayakan Kinerja Ingin Tahu pada PPPK Paruh Waktu

Bogor (20/11) – Balai Pengelola Hasil Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP PH) saat ini telah memperoleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja Paruh Waktu sebanyak 15 orang 4 diantaranya adalah Wanita dengan beberapa kategori Pendidikan. Dengan adanya kepastian penempatan PPPK Paruh Waktu tersebut maka di BRMP PH saat ini memiliki 30 orang SDM, jelas Nuning. Saat ini sampai 6 bulan kedepan PPPK Paruh waktu akan menggunakan seragam putih hitam, dan kedepan PPPK juga akan berseragam sama dengan layaknya ASN. Kepala Balai mengingatkan agar dibangun terus budaya ingin tahu mengenai pekerjaan, mulai dari yang sederhana, jelasnya. Diantara PPPK Paruh Waktu yang dahulunya biasa mengerjakan pekerjaan operasional yang belum sesuai, saat ini harus sudah mulai ikut didalam pekerjaan di ruangan, tambah Kepala Subbag Tata Usaha. Pun demikian dari Ketua Tim Kerja Pengelola dan Pemanfaatan Hasil, Morina Pasaribu, M.Si menambahkan bahwa saat diperlukan sebaiknya sudah mulai ada di ruangannya apalagi penempatan di masing-masing Tim Kerja dan Subbag Tata Usaha sudah sejak Agustus disampaikan oleh Kepala Balai, tambah Mulyawan, SE.

Kedepan budaya ingin tahu dari pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya dulu hanya mendengar sekedarnya harus sudah mulai dapat dilakukan. Misal untuk kedepan, sebagai petugas PPID sudah harus berlatih menerima tamu pengunjung sebagaimana motto perilaku pelayanan Balai, yaitu Smile, Listen and Action, tambah Morina. Mulyawan juga menjelaskan bahwa pada kesempatan sebelumnya semua bukti kinerja terus dilakukan upload melalui g-form dan ini kedepan diharapkan diteruskan, karena kedepan belum diperjelas untuk PPPK paruh waktu mekanisme pembuktian kinerjanya.

Nuning menyampaikan hari ini akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Kinerja, sesuai dengan pengikatannya agar dibaca dengan baik seluruh sanksi, larangan, dan kewajibannya, termasuk yang diwanti-wanti adalah judi dan game online. Dan penting untuk dicermati bahwa Perjanjian hanya berlaku satu tahun, demikian juga dengan NIPPPPK yang diterima berupa SK dengan logo Garuda emas, seperti layaknya ASN. Nuning mengingatkan jangan sampai menjadikan SK tersebut menjadi penjamin gaya hidup konsumtif. Pacu keingintahuan dalam bekerja dari yang sederhana, jelasnya. Semua ada ketidaktahuannya oleh karenanya harus saling belajar. Nuning mencontohkan dirinya pun tidak tiba-tiba tahu segalanya, banyak belajar dan membaca adalah bagian dari upaya membudayakan berkinerja baik. Ucapan selamat dan terharu dari PPPK paruh waktu yang bahkan sudah mencapai 17th masa kerja dari sejak BPATP dahulu, menjadi bagian agar terus bekerja dengan baik, tutup Nuning.